==================
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِين
“Dan pasti kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”
(QS. Al Baqarah : 155)
==================
1. AMBILAH SISI BAIK DARI SETIAP KESULITAN
Allah berfirman :
2. CIPTAKAN SELALU KEBAHAGIAAN DI SAAT KESULITAN
Allah berfirman :
Rasulullah mengatakan :
3. JANGAN HABISKAN ENERGI UNTUK MENGEJAR KEHIDUPAN DUNIA
Allah berfirman :
Shalihin :
Shalihin,
4. JANGAN PANIK, HADAPILAH KESULITAN DENGAN DENGAN KETENANGAN
Rasulullah saw bersabda :
5. KEIMANAN ADALAH ENERGI KEHIDUPAN
Allah berfirman :
Shalihin,
================
Kelemahan jiwa manusia selalu saja terjadi di saat bencana, karena itu jiwa harus diberi kekuatan baru pada saat berada dalam kesulitan.
Bila tidak, jiwa akan dipenuhi keputusasaan dan dapat menghancurkan diri sendiri
[Ahmad bin Yusuf]
================
Wallahu Alam
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِين
“Dan pasti kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”
(QS. Al Baqarah : 155)
==================
1. AMBILAH SISI BAIK DARI SETIAP KESULITAN
Allah berfirman :
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُونَMuhammad Al Ghazali :
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 216)
“Jika seseorang memberi kita segelas air jeruk yang masam, jangan dibuang tapi tambahkan gula secukupnya“
2. CIPTAKAN SELALU KEBAHAGIAAN DI SAAT KESULITAN
Allah berfirman :
وَلا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonkanlah kepada Allah sebagian karunia-Nya. Sungguh Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”
(QS. An Nisa : 32)
Rasulullah mengatakan :
“Barang siapa yang bersabar, Allah akan memberikannya kekuatan yang lain untuk tetap bersabar (pada kesulitan berikutnya)“
3. JANGAN HABISKAN ENERGI UNTUK MENGEJAR KEHIDUPAN DUNIA
Allah berfirman :
وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ النَّاسِ عَلَى حَيَاةٍ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُواAllah berfirman :
“Dan sesungguhnya kamu akan mendapatkan mereka, manusia yang paling loba pada kehidupan (dunia)”
(QS. Al Baqarah : 96)
فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا
“Lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka“
(QS. Al Fath : 18)
Shalihin :
“Orang yang terlalu rakus dengan dunia ia tidak akan mendapat kasih sayang dari Allah atas setiap bencana yang menimpanya”
Shalihin,
“Bagi mereka yang tegar, merasa cukup dengan karunia Allah kepadanya, mereka akan dilimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya”
4. JANGAN PANIK, HADAPILAH KESULITAN DENGAN DENGAN KETENANGAN
Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya Allah itu tenang. Dia mencintai ketenangan, dan Dia memberi di atas ketenangan apa yang tidak Dia berikan di atas kekerasan (ketergesa-gesaan) dan tidak pula di atas segala sesuatu yang lain selain ketenangan itu“
HR. Muslim
5. KEIMANAN ADALAH ENERGI KEHIDUPAN
Allah berfirman :
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan ber-iman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan“
(QS. An Nahl : 97)
Shalihin,
“Orang yang celaka bukanlah orang yang kehilangan harta benda, kekuasaan dan jabatannya karena kesulitan yang menimpanya. Tetapi orang yang celaka adalah orang yang kehilangan keimanannya karena kesulitan itu“
================
Kelemahan jiwa manusia selalu saja terjadi di saat bencana, karena itu jiwa harus diberi kekuatan baru pada saat berada dalam kesulitan.
Bila tidak, jiwa akan dipenuhi keputusasaan dan dapat menghancurkan diri sendiri
[Ahmad bin Yusuf]
================
Wallahu Alam
by Akhiy Aduy Sukasno, at Facebook
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar